Wednesday, September 12, 2012

Shea Stadium Concert (1965)

Shea Stadium Concert

Konser di Shea Stadium adalah konser pertama yang memulai tur ketiga mereka di Amerika. Mereka telah memecah rekor sebagai konser dengan penonton terbanyak pada waktu itu yaitu lebih dari 55.600 penonton. The William A Shea Municipal Stadium, adalah full name dari stadium ini. Stadium ini adalah rumah bagi New York Mets baseball team. Panggung diletakkan pada second base yang jauh dari tempat penonton yang terbatas pada area penonton di stadium. 

Konser di Shea Stadium memecah rekor sebagai jumlah penonton. The Beatles mengantongi lebih dari 160.000 USD dari total 304.000 USD yang didapatkan dari penjualan tiket. Sid Bernstein adalah event promotion yang dianggap sukses pada penyelenggaraan konser ini. 20.000 personil keamanan berjaga di stadium itu untuk mengendalikan penonton.

Konser ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 1965. Pada awalnya, The Beatles meminta untuk turun di lapangan dengan helikopter, tetapi ide itu dilarang oleh New York City Authorities. Akhirnya, dari Hotel Warwick, mereka ke Helipad, dan dibawa oleh Helikopter New York Airways Boeing Vertol 107-II lalu diturunkan di atap Gedung World's Fair di Queens, dan mereka dibawa dengan "Well's Fargo" armoured truck sampai Shea Stadium.

Konser ini di film-kan (dokumentasikan) oleh Ed Sullivan's company Sullivan Productions, dengan asosiasi bersama NEMS Enterprises dan Subafilms yang dimiliki oleh Brian Epstein dan The Beatles. Konser ini juga direkam oleh 12 operator kamera. Sebelum The Beatles main, terdapat beberapa penampilan dari band pembuka seperti Brenda Holloway and the King Curtis Band, Cannibal & The Headhunters, Sounds Incorporated, dan Young Rascals. Lalu, The Beatles di introduce-kan oleh Ed Sullivan.

Now, ladies and gentlemen, honoured by their country, decorated by their Queen, loved here in America, here are The Beatles!
Ed Sullivan
The Beatles lari menyebrangi lapangan dan mengambil alih panggung pada pukul 9.16 PM. Seluruh stadium langsung menjerit dan berteriak saat melihat mereka. Pada waktu itu, Beatlemania ada di puncaknya, di rekaman kita bisa melihat ada yang pingsan, menangis, dan menjerit-menjerit saat melihat mereka. Bahkan, beberapa penonton mencoba untuk turun ke lapangan agar bisa melihat The Beatles dengan jelas, tetapi dia sudah diamankan duluan oleh personil keamanan. The Beatles telah mendapatkan 100-watt amplifier Vox yang dirancang khusus untuk mereka, tetapi The Beatles malah memilih sistem in-house PA (house amplification system). Lennon mendeskripsikan bahwa amplifier tersebut "wild" dan suaranya dua kali lebih keras daripada amplifier biasa, tetapi tetap saja mereka tidak bisa mendengar apa yang mereka bawakan saat penampilan.


The Beatles lari menyebrangi lapangan yang dijaga oleh personil keamanan
Setelah berada diatas panggung, John Lennon mulai berteriak-teriak didepan mic menyapa ratusan ribu warga Amerika Serikat yang telah menunggu mereka sejak siang tadi. Tidak menunggu lama, The Beatles mulai memainkan lagu "Twist and Shout" dan seterusnya. Ini adalah daftar lagu yang dibawakan oleh The Beatles di Shea Stadium Concert 1965:


  1. "Twist and Shout" (Phil Medley, Bert Russell)
  2. "She's a Woman" (not included in film)
  3. "I Feel Fine"
  4. "Dizzy Miss Lizzy" (Larry Williams)
  5. "Ticket to Ride"
  6. "Everybody's Trying to Be My Baby" (Carl Perkins) (tidak ada di film)
  7. "Can't Buy Me Love"
  8. "Baby's in Black"
  9. "Act Naturally" (Voni Morrison, Johnny Russell)
  10. "A Hard Day's Night"
  11. "Help!"
  12. "I'm Down"

Pada puncaknya dan klimaksnya, The Beatles menyanyikan lagu I'm Down dengan semangat yang tinggi, bahkan John Lennon menjadi bahan perhatian karena ia memainkan organ dengan sikutnya, hal ini diikuti Lennon apabila dia membawakan lagu 'I'm Down" sampai seterusnya. Setelah mereka selesai, mereka masuk ke Armored Car milik Wells Fargo dan pergi.



Acara TV selama 50 menit pertama kali ditayangkan yaitu tanggal 1 Maret 1966 pukul 8 malam di BBC 1 UK. Lalu penayangan selanjutnya adalah 10 Januari 1967 jam 7.30 malam di Amerika, tetapi acara yang di amerika ternyata lebih lengkap, sudah termasuk beberapa wawancara dan pembawa acara sebelum The Beatles datang (band pembuka)

She's A Woman dan Everybody's Trying To Be My Baby di singkirkan dari film, tidak ada alasan yang jelas mengenai ini, Hampir semua audio The Beatles yang ada di film tersebut telah di dubbing oleh The Beatles sendiri, mengambil di suatu tempat rahasia di London pada tanggal 5 Januari 1966. Hal ini dikarenakan audio yang sangat buruk karena teriakan para penonton yang membuat suara The Beatles sangat kecil. 

The Beatles datang kembali ke Shea Stadium kembali setahun kemudian, tanggal 23 Agustus 1966, dan tidak seheboh sebelumnya dikarenakan isu yang dibuat oleh John Lennon 'Bigger than Jesus' yang membuat banyak warga Amerika ogah untuk menonton The Beatles kembali. 

"What I remember most about the concert was that we were so far away from the audience. ... And screaming had become the thing to do. ... Everybody screamed. If you look at the footage, you can see how we reacted to the place. It was very big and very strange."
                                                                                                                               Ringo Starr














Sunday, April 22, 2012

Kunjungan Pertama The Beatles di Amerika Serikat (1964)




The Beatles menjadi terkenal di Amerika Serikat pada tanggal 7 Februari 1964 sebagai perkembangan yang sangat signifikan dan salah satu yang paling sukses dalam sejarah The Beatles. Selain membentuk keunggulan internasional, The Beatles juga merubah sikap untuk musik populer di Amerika Serikat. Kedatangan The Beatles di Amerika sendiri dijuluki sebagai "The Night That Change America", pertanyaannya kenapa bisa sampai begitunya merubah Amerika?. Setelah datangnya The Beatles, muncul lah band-band baru, musisi-musisi baru yang ingin mengikuti trend musik yang di mulai oleh The Beatles di Amerika ini. Juga, mereka membuka gerbang pintu musik dari Inggris ke Amerika yang di sebut sebagai "British Invasion". Tidak hanya The Beatles, banyak beberapa band Inggris lainnya seperti The Animals, The Kinks, The Who, The Rolling Stones yang juga sukses di Amerika. Karena itulah, The Beatles disebut sebagai salah satu band yang sangat berpengaruh bagi music culture di Amerika. Tanpa mereka, tidak banyak band hebat di Amerika yang akhirnya membuat musik itu sendiri berevolusi.

Kunjungan pertama The Beatles di Amerika Serikat pada saat popularitasnya sedang besar di Inggris. Awal popularitas The Beatles di AS terjadi pada awal tahun 1964 yang ditandai oleh permintaan untuk single "I Wanna Hold Your Hand" yang dijual satu setengah juta kopi yang terhitung pada tanggal 7 Februari tersebut atau 3 minggu setelah single tersebut dirilis di Amerika Serikat. Selain itu single ini diiklankan di seluruh AS pada yang terhitung semuanya ada 5 juta poster. Hal ini adalah saat yang menentukan dalam sejarah The Beatles, dan titik tolak dari British Invasion.

Meskipun The Beatles mendapat popularitas yang bagus di tangga lagu Inggris, EMI Records di Amerika Serikat, Capitol Records, menolak untuk mengeluarkan single "Please Please Me" dan "From Me To You". Art Roberts, direktur music populer dari radio WLS Chicago, menempatkan "Please Please Me" ke dalam playlist radio di bulan Februari 1963 tapi tidak pernah dimainkan juga. Pada akhir 1963 bisa dibilang pertama kalinya Beatles terdengar di radio Amerika. Pada bulan Agustus 1963, Swan Records merilis "She Loves You", yang juga dapat dibilang gagal di dalam pasar musik Amerika. Sebuah pengujian lagu di acara TV Amerika Bandstand, The Beatles mendapatkan tawa dari banyak remaja Amerika ketika mereka melihat gaya rambut khas The Beatles. Pada awal November 1963, Brian Epstein membujuk Ed Sullivan menyajikan The Beatles pada acaranya pada bulan Februari dan membuat kontrak rekaman dengan Capitol Records. Capitol berkomitmen untuk rilis pertengahan Januari "I Wanna Hold Your Hand". Tetapi pada tanggal 10 Desember 1963 berita singkat dari Inggris tentang fenomena Beatlemania ditunjukkan oleh CBS Evening News. Segmen ini pertama ditayangkan di CBS Morning News pada tanggal 22 November dan semula dijadwalkan akan diulang pada Evening News hari itu, tapi program di sore dibatalkan karena pembunuhan Presiden John F. Kennedy pada pagi harinya.

Acara CBS Evening News menginspirasikan seorang remaja bernama Marsha Albert yang tinggal di Silver Spring, Maryland untuk menulis sebuah surat untuk Carroll James, seorang disc jockey di stasiun radio WWDC di kota Washington DC, Marsha meminta Caroll untuk memasang lagu rekaman The Beatles. Ternyata, Carroll James juga sudah melihat berita tentang The Beatles dan mulai meminta temannya untuk mendapatkan rekaman single The Beatles terbaru yaitu "I Want to Hold Your Hand" dan langsung dikirim ke Washington DC. Pada 17 Desember, rekaman tersebut langsung diputar, Stasiun radio itu langsung mendapat respon positif dari para pendengar, dengan meningkatnya pemutaran lagu tersebut, Capitol Records dibuat sadar oleh respon para pendengar yang luar biasa. Direktur Capitol Records Alan W. Livingston memutuskan untuk mengambil untung dan merilisnya pada 26 Desember 1963, atau tiga minggu lebih cepat dari yang diputuskan pada awalnya.

Beberapa radio di kota New York mulai memasang single 
“I Want to Hold Your Hand” pada hari peluncurannya. Respon yang postif muncul dimana-mana. Rekaman tersebut terjual satu juta kopi hanya dengan 10 hari dan pada tanggal 16 Januari 1964 Majalah Cashbox mensertifikasi lagu itu ke tangga lagu nomer 1 untuk minggu itu setelah menduduki selama 3 minggu di Top 100 Charts.

Pada tanggal 4 Februari 1964, Brian Epstein, manager The Beatles, memberi tahu The Beatles saat sarapan pagi di Hotel yang berada di kota Paris, Perancis setelah mereka tur di Olympia Theater. Rekaman mereka di Amerika sudah terjual sebanyak satu juta kopi dan The Beales akan terbang menuju Amerika. Hal ini menurut The Beatles sangatlah tidak terduga. Pada keesokan harinya mereka menuju London Airport dari Bandara Le Bourget, Paris. Kedatangan mereka di London disambut oleh ratusan fans yang histeris dan setelah itu diadakan jumpa pers di bandara tersebut. ketika The Beatles belum berangkat ke Amerika, seorang reporter Inggris, June Harris mewawancarai John Lennon dan George Harrison.
John: It's going to be fab! I know we're not going to have much time to do anything, but I shall still buy stacks of records. None of us is nervous about our personal appearances or anything like that. The Americans are just going to get exactly the same as the British, French and the rest of them. June Harris: Will you have any baggage problems? George: Not as far as our equipment it concerned. We're not taking our amplifiers, and Ringo's not taking his drum kit. We've been promised the use of everything we need over there.
The Beatles Off The Record Keith Badman
Pada hari The Beatles memulai "invasi"-nya ke Amerika Serikat, Pesawat Boeing 707, Pan Am dengan nomor penerbangan 101, meninggalkan London pada pagi hari tanggal 7 February 1964 terbang menuju New York City.
All we knew was that a couple of the records had done well in the States. We believed there was still a huge mountain to climb if The Beatles were really to make it there.At Heathrow there was pandemonium. Thousands of fans had arrived from all over Britain and any ordinary passengers hoping to travel that day had to give up. Screaming, sobbing girls held up 'We Love You, Beatles' banners and hordes of police, linking arms in long chains, held them back. We were ushered into a massive press conference, where journalists, spotting me at the side of the room, demanded a picture of John and me together. To my surpirse John agreed. He was usually careful to keep Julian and me away from publicity, but this time, carried along by the momentum of the whole thing, he agreed.Minutes later we were ushered to the plane. At the top of the steps the boys waved to the packed airport terraces as the screams crescendoed.
Cynthia Lennon
Didalam pesawat ada Brian Epstein (Manager The Beatles)Neil Aspinall dan Mal Evans serta banyak Jurnalis dan Fotografer dari Inggris. Pesawat Pan Am flight 101, Boeing 707 mendarat di John F. Kennedy Airport tepatnya pada pukul 1.20 siang dan banyak sekali hal yang belum pernah dilihat sebelumnya.
It was so exciting. On the plane, flying in to the airport, I felt as though there was a big octopus with tentacles that were grabbing the plane and dragging us down into New York. America was the best. It was a dream, coming from Liverpool.
Ringo Starr - Anthology
Pada awalnya The Beatles susah untuk percaya bahwa resepsi di JFK untuk mereka.
There were millions of kids at the airport, which nobody had expected. We heard about it in mid-air. There were journalists on the plane, and the pilot had rang ahead and said, 'Tell the boys there's a big crowd waiting for them.' We thought, 'Wow! God, we have really made it.
Paul McCartney - Anthology

Ada lebih dari 5000 fans, rata-rata perempuan, memenuhi sampai balkon diatas gedung kedatangan bandara. Melambaikan plakat dan spanduk untuk menyelamat datang kan grup asli Liverpool tersebut. Sekitar 200 reporter, fotografer dan kameramen dari radio, televisi dan pers juga datang berteriak-teriak untuk mendapatkan perhatian dari The Beatles.
It has since been reported that their American record company had promised that every person who turned up at the airport would be given a dollar bill and a t-shirt. What really happened was that the receptionists at Capitol Records would answer the phone, 'Capitol Records - The Beatles are coming.' There was a lot of mention on the radio, too: 'The Beatles are coming!' It was the people handling the Beatles merchandise at the time who were offering the free t-shirt. I had no idea about that at the time, and it was nothing to do with the record company.
Neil Aspinall - Anthology
Seltaeb adalah organisasi resmi The Beatles merchandise yang dijalankan oleh Nicky Byrne, yang juga telah disetujui oleh Brian Epstein untuk mengawasi dan mengumpulkan royalti untuk non-musik produk grup di Amerika. Mereka melihat sebuah waktu yang tepat untuk mencari untung dan mereka juga telah membuat kesepakatan dengan stasiun radio WMCA dan WINS, di mana setiap penggemar yang muncul di JFK akan diberikan satu dolar dan Beatles t-shirt gratis. Tanpa diketahui Byrne, Capitol juga mengatur poster dan stiker mobil, Bantal 'The Beatles are coming’, juga akan didistribusikan di New York City.
Murray K, seorang DJ di stasiun radio 1010 WINS, telah mengumumkan rincian nomor penerbangan The Beatles dan waktu kedatangan. Informasi itu juga diulang oleh stasiun WABC dan WMCA, yang hanya meningkatkan situasi yang sudah panas.
Di JFK, The Beatles mengadakan konferensi pers pertama mereka di Amerika.


Q: Are you a little embarrassed by the lunacy you cause?
John Lennon: No, it's great.
Paul McCartney: No.
Ringo Starr: Marvelous.
George Harrison: We love it.
John: We like lunatics.
Q: You're in favor of lunacy?
The Beatles: Yeah.
John: It's healthy.
Q: Are those English accents?
George: It's not English. It's Liverpudlian, you see.
Paul: The Liverpool accent - so, the way you say some of the words. You know, you say GRASS instead of GRAHHSS, and that sounds a bit American. So there ya go.
Q: Liverpool is the...
Ringo: It's the capital of Ireland.
Paul: Anyway, we wrote half of your folk songs in Liverpool.
Ringo: Yeah, don't forget!
Q: In Detroit Michigan, there handing out car stickers saying, 'Stamp Out The Beatles.'
Paul: Yeah well... first of all, we're bringing out a 'Stamp Out Detroit' campaign.
Q: What about the Stamp Out The Beatles campaign?
John: What about it?
Ringo: How big are they?
Q: Would you tell Murray the K to cut that crap out?
The Beatles: Cut that crap out!
Paul: Hey, Murray!
Q: A psychiatrist recently said you're nothing but a bunch of British Elvis Presleys.
John: He must be blind.
Ringo (shaking like Elvis): It's not true! It's not true!
Q: Would you please sing something?
The Beatles: No!
Ringo: Sorry.
Q: There's some doubt that you can sing.
John: No, we need money first.
Q: What do you expect to take out of this country?
John Lennon: About half a crown.
Ringo Starr: Ten dollars.
Q: Does all that hair help you sing?
Paul McCartney: What?
Q: Does all that hair help you sing?
John: Definitely. Yeah.
Q: You feel like Sampson? If you lost your hair, you'd lose what you have? 'It'?
John: Don't know. I don't know.
Paul: Don't know.
Q: How many of you are bald, that you have to wear those wigs?
Ringo: All of us.
Paul: I'm bald.
Q: You're bald?
John: Oh, we're all bald, yeah.
Paul: Don't tell anyone, please.
John: I'm deaf and dumb, too.
Q: Do you know American slang? Are you for real?
Paul: For real.
John: Come and have a feel.
Q: Aren't you afraid of what the American Barbers' Association is going to think of you?
Ringo: Well, we run quicker than the English ones, we'll have a go here, you know.
Q: Listen, I got a question here. Are you going to get a haircut at all while you're here?
The Beatles: No!
Ringo: Nope.
Paul: No, thanks.
George Harrison: I had one yesterday.
Ringo: And that's no lie, it's the truth.
Paul: It's the truth.
Q: You know, I think he missed.
John: Nope.
George: No, he didn't. No.
Ringo: You should have seen him the day before.
Q: What do you think your music does for these people?
Paul: Er...
John: Hmm, well...
Ringo: I don't know. It pleases them, I think. Well, it must do, 'cause they're buying it.
Q: Why does it excite them so much?
Paul: We don't know, really.
John: If we knew, we'd form another group and be managers.
Q: What about all this talk that you represent some kind of social rebellion?
John: It's a dirty lie. It's a dirty lie.
Q: What do you think of Beethoven?
Ringo: Great, especially his poems. (Muttering to the others) I'm sick of that one.
Q: Have you decided when you're going to retire?
John: Next week.
Paul: No.
John: No, we don't know.
Ringo: We're going to keep going as long as we can.
George: When we get fed up with it, you know. We're still enjoying it.
Ringo: Any minute now.
Q: After you make so much money, and then...
The Beatles: No.
George: No, as long as we enjoy it, we'll do it. 'Cause we enjoyed it before we made any money.



Setelah konferensi pers, The Beatles diminta untuk menyebutkan nama mereka masing dalam urutan di mana mereka berdiri di mikrofon, sebagian nama individu mereka masih belum diketahui oleh pers di Amerika. Saat meninggalkan JFK Airport, Paul McCartneyGeorge Harrison and Ringo Starr naik ke limosin, sedangkan John and Cynthia Lennon naik mobil yang berbeda. Brian EpsteinNeil Aspinall dan Mal Evans harus naik taksi untuk bisa ke hotel mereka di Manhattan.
I remember, for instance, the great moment of getting into the limo and putting on the radio, and hearing a running commentary on us: 'They have just left the airport and are coming towards New York City...' It was like a dream. The greatest fantasy ever.
Paul McCartney - Anthology
Dalam perjalanan dari Airport JFK yang letaknya ada di Brooklyn, The Beatles di kawal oleh beberapa mobil polisi dan beberapa mobil milik jurnalis. Dalam perjalanannya sendiri juga dapat dilihat di kiri dan di kanan dipenuhi oleh masyarakat kota New York itu sendiri, mereka berusaha mendekati mobil mereka tetapi di halangi oleh polisi yang bekerja keras agar The Beatles tetap aman, bahkan ada 20 polisi yang berada di atas kuda. Teriakan dan sambutan di luntarkan oleh fans-fans mereka yang rata-rata merupakan perempuan dan masih muda, mereka juga tidak pernah menyangka bahwa mereka bisa sampai di sambut layaknya iring-iringan Presiden Amerika itu sendiri. The Beatles sampai di Hotel Plaza Manhattan, yang letaknya di Midtown Manhattan. 

Pada malam itu juga, The Beatles mengundang banyak orang untuk datang ke kamar mereka yang letaknya di President Suite lantai 12. Orang yang di undang mereka adalah The Ronettes, Murray the K dan kakak perempuan George, Louise Harrison yang tinggal di Illinois. Pada pukul 6 sore, The Beatles mendapat telepon dari Radio BBC untuk menginterview mereka untuk acara besok harinya.

                                                              -- To Be Continued--